Deskripsi

LKSA Bangun berdiri sejak tahun 1998 dengan Bapak Budi Suranto Bangun selaku ketua Yayasan Bangun. Saat ini, anak binaan LKSA Bangun ada sebanyak 85 orang, di mana anak-anaknya tinggal di rumah masing-masing (tidak menginap di panti/lembaga). Di sisi lain, LKSA Bangun juga membina lansia. Selama tiga tahun ke belakang, LKSA Bangun lebih berfokus pada bidang pendidikan karena ada sekolah milik Yayasan Bangun yang diprioritaskan untuk golongan anak yang kurang mampu. LKSA Bangun merekrut anak secara jemput bola karena mayoritas binaan adalah siswa di sekolah milik yayasan sendiri, sehingga lembaga sudah memiliki data anak-anak yang tergolong kurang mampu. Secara keuangan, pemasukan LKSA Bangun berasal dari bantuan hibah pemerintah sebesar 50 juta rupiah per tahun. Akan tetapi, LKSA Bangun tidak mengajukan permohonan bantuan tersebut setiap tahun, melainkan hanya dilakukan 2 tahun sekali. Sedangkan, bantuan dari pihak-pihak lain cenderung dalam bentuk sembako, alat tulis, dan semacamnya. Untuk anggaran pengeluaran tentunya tidak setiap bulan, melainkan saat acara tertentu saja, misalnya momen Idul Fitri atau ketika tiba-tiba mendapat bantuan dana dari pihak luar. Dana yang ada biasanya digunakan oleh LKSA Bangun untuk mempersiapkan buka bersama, memberikan santunan, dan membeli sembako. Santunan yang dibagikan per orang setiap satu kali kegiatan biasanya sekitar Rp50.000-100.000 (di luar biaya sembako). Sedangkan, untuk sembako juga biasanya menghabiskan sekitar Rp50.000-100.000. Berkenaan dengan struktur yayasan, LKSA Bangun juga sudah memiliki struktur mulai dari ketua yayasan hingga posisi terbawah dengan total pengurus LKSA sebanyak 6 orang, serta jobdesc yang jelas. Dikarenakan lembaga ini sifatnya sosial, maka pengurusnya cenderung adalah seorang guru. LKSA Bangun sendiri belum pernah mengadakan pelatihan bagi para pengurusnya. Namun, dulu pernah sesekali mengikuti sosialisasi yang diadakan pemerintah, misalnya tentang peningkatan manajemen. Aktivitas galang dana dilakukan dari mulut ke mulut dengan cara pendekatan ke rekan-rekan yang dikenal oleh pengurus lembaga. Bisa juga secara insidental ketika ada pihak yang memang berkenan memberikan donasi. Dikarenakan LKSA Bangun adalah swasta, maka merasa agak kesulitan dalam mencari donatur tetap. Sejauh ini, LKSA Bangun juga belum pernah sama sekali mengajukan proposal ke perusahaan/lembaga swasta. *Nomor telp pemilik panti atas nama Bapak Endro.