Deskripsi

Berdiri sejak 9 Agustus 1999 dengan Pak Yaya Wahyudin selaku ketua. Awalnya, Bhakti Nurul Iman berbentuk panti mukim. Namun semenjak keluar peraturan pemerintah, mereka dirombak menjadi panti non-mukim. Kalaupun ada anak asuh yang benar-benar mendesak untuk tinggal di dalam gedung, maka Bhakti Nurul Iman akan bekerja sama dengan panti-panti milik pemerintah. LKSA ini menaungi anak-anak terlantar, tidak mampu, dan yatim piatu di dua RW setempat. Adapun rincian jenjang Pendidikan mereka adalah 35 anak SD, 25 anak SMP, dan 5 anak SMA. Ada juga 32 orang lansia yang dibina. Prosedur merekrut anak asuh di sini adalah dengan cara mengecek jumlah anak yatim piatu/terlantar/dhuafa di database RT/RW. Lalu, pengurus melakukan asesmen ke lingkungan keluarganya. Pengurusnya pun dulu sering mengikuti pelatihan tentang manajemen dasar pengelolaan panti dan isu rehabilitasi yang diadakan oleh pemerintah. LKSA tidak mengadakan kotak amal dan belum mempunyai donatur tetap. Dalam segi fasilitas elektronik, di sini ada 1 unit komputer, 2 unit Infocus, 6 unit laptop (semua dipinjamkan ke tutor untuk mengajar), 1 sound system, 2 unit AC, 1 unit kipas angin di ruang ketua, 1 unit printer, 1 unit kamera Canon DSLR, sofa kecil, dan 22 set bangku anak.