Deskripsi

Panti berdiri sejak tahun 1980-an atas dasar kepedulian terhadap lansia di daerah setempat yang sudah pensiun kerja namun hidup berkekurangan. Saat ini, ada sebanyak 9 orang lansia yang tinggal di dalam panti. Di sisi lain, panti juga setiap bulannya menyantuni banyak lansia dan anak-anak non-mukim lainnya yang bertempat tinggal di kawasan Rancabolang. Berkenaan dengan struktur kepengurusan, Panti memiliki 6 orang pengurus dengan struktur yang jelas mulai dari ketua, sekretaris, bendahara, 2 orang komisi bidang, dan 1 orang pengasuh. Pengurus panti sudah pernah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial setempat tentang manajemen dan pengelolaan panti serta cara menangani lansia. Sedangkan, untuk lansia-lansianya sudah pernah mengikuti pelatihan tentang merajut, membuat kerajinan bunga, dll. Di Panti ada 9 kamar tidur yang di dalamnya ada lemari dan kasur (pakai dipan, 2 kamar mandi, dapur, televisi, radio, kursi di ruang tamu, dll. Biasanya para lansia makan 3x sehari. Makanan dimasak oleh pengasuh asrama. Ada juga tenaga yang mencucikan baju kotor para lansia. Sejauh ini, peralatan mandi juga masih mencukupi. Secara keuangan, pengeluaran panti per bulannya sekitar 3-4 juta untuk biaya makan lansia mukim. Itu semua di luar biaya listrik, air, dll. Sedangkan, pemasukan panti per bulannya tidak menentu. Panti sudah mempunyai donatur tetap (per orangan). Namun, bantuan yang diberikan tidak selalu dalam bentuk dana. Ada kalanya memberikan beras, mie, dll. Syukurnya, kebutuhan panti sejauh ini masih bisa tercukupi karena kadang ada donatur-donatur yang mendadak datang. Panti tidak mengadakan kotak amal/brosur/dll untuk menggalang dana, melainkan lebih ke menyebarkan informasi tentang panti dari mulut ke mulut. Dulu panti pernah membuat proposal karena diminta oleh salah satu perusahaan besar yang hendak memberikan bantuan. Tetapi sampai saat ini panti belum pernah secara inisiatif pribadi mengajukan proposal ke perusahaan/lembaga swasta. Dalam segi ‘kegiatan untuk meningkatkan ekonomi panti’, dulu panti sempat bekerja sama dengan peternak daerah setempat untuk mengisi kegiatan menjadi pengrajin telur asin dan ternyata lumayan membuahkan hasil. Namun, untuk sekarang kegiatan tersebut berhenti, selain karena lokasinya sudah tergusur untuk dibangun komplek.