Deskripsi

RUBIK (Rumah Belajar Indonesia Kreatif) adalah wadah yang diperuntukan kepada anak yatim, dhuafa, kurang mampu, putus sekolah guna memperoleh bimbingan belajar akademik, kreatifitas dan lainnya (tanpa biaya) sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan generasi penerus bangsa. RUBIK dibentuk pada tanggal 1 Januari 2016 di bawah yayasan Gemma Insani Indonesia Foundation. RUBIK sudah memiliki perizinan yang lengkap, mulai dari akta notaris, SK Menkumham, SK Kemenkeu, dan NPWP. Berkenaan dengan struktur kepengurusan, RUBIK memiliki 6 orang pengurus inti dan banyak volunteer. Mayoritas pengurus masih merupakan mahasiswa S1. Para pengurus tidak mendapatkan pelatihan dalam mengelola RUBIK ini, tetapi lebih ke ‘studi banding’ ke sekolah sosial lain. Secara keuangan, kas RUBIK hanya digunakan untuk operasional pembelajaran anak seperti biaya fotokopi, reimburse pengeluaran volunteer, dll. Sedangkan dana santunan dan operasional gedung berasal dari kas Yayasan. Kebutuhan finansial dari komunitas ini sifatnya lepas dan tidak mengikat. Biasanya berupa donasi dari “Sahabat RUBIK” (sebutan untuk para donatur) dan swadaya dari tiap-tiap anggota, atau fundraising, garage sale, dan aksi-aksi lain yang mendukung. RUBIK juga pernah mengajukan proposal ke dinas sosial maupun instansi sosial, tetapi sampai saat ini belum pernah ada dana yang cair. Ruko tempat kegiatan RUBIK dilaksanakan memiliki 2 lantai (tanpa ruangan). Kegiatan sekolah biasa dilakukan secara lesehan. Jika sekiranya penuh, akan ada beberapa kelompok belajar yang berpindah ke asrama RUBIK karena lokasinya tidak begitu jauh dari ruko. Di dalam ruko sendiri sudah ada 2 AC, 2 kipas angin, lemari buku, kursi lipat, proyektor, LCD, papan tulis. Untuk biaya WiFi di ruko juga sudah ada donatur yang membiayai tiap bulan. Saat ini RUBIK juga memiliki asrama yatim. Namun masih 2 orang saja yang tinggal di sana karena sedang pandemi dan banyak orang tua yang tidak mengizinkan.