21 09-18

Hari Jantung Dunia : Memacu Pola Hidup Sehat Demi Masa Depan

avatar

Oleh   Marketing Team

Kategori   Program Panti Kebutuhan

            Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia, karena perannya sebagai pemompa darah melalui pembuluh darah, serta menyuplai oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh. Makin meningkatnya angka kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung ini, memacu semua para penggagas kesehatan untuk menyadarkan akan bahayanya pembunuh nomor 1 di dunia ini.

            Penyakit jantung dan stroke menjadi momok menakutkan bagi manusia. Hal ini dibuktikan dengan fakta berdasarkan survey sample registration system (SRS) dari Departemen Kesehatan, bahwa penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur setelah stroke, yakni sebesar 12,9%.

            Data dari World Health Organization (WHO) tahun 2012 menunjukkan 17,5 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskuler atau 31% dari 56.5 juta kematian di seluruh dunia. Penyakit kardiovaskuler adalah atau cardiovascular disease (CVD) adalah penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah.

         Berdasarkan fenomena global ini,  Federasi Jantung Dunia mengajak Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan UNESCO, menyiapkan satu hari untuk menciptakan kesadaran populasi dunia akan penyakit jantung. WHO & UNESCO telah setuju untuk mendeklarasikan minggu terakhir di bulan September sejak tahun 2000 sebagai Hari Jantung Sedunia.

            Maka, ditentukanlah tanggal 29 September sebagai Hari Jantung Sedunia. Dengan mengusung tema besar menjaga kesehatan jantung, dan membuat beragam tema dan program dari tahun tahun. Tujuannya tetap satu, untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit jantung (kardiovaskuler), untuk seluruh dunia serta menciptakan masyarakat yang sehat, baik dari jasmani dan gaya hidup.

            Bagi Indonesia sendiri, salah satu upaya yang kini tengah gencar dilakukan untuk solusi dari penyakit kardiovaskuler, yakni mensosialisasikan perilaku CERDIK. CERDIK merupakan singkatan dari Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktifitas fisik, Diet yang sehat dan seimbang, Istirahat yang cukup dan Kelola stres. Seperti disampaikan Kepala Subdit Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah Kementerian Kesehatan, Zamhir Setiawan.

            Data menunjukkan berbagai macam penyebab yang menjadikan masyarakat akhirnya mengidap penyakit jantung. Diantaranya adalah, tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, kurang bergerak, kegemukan, kolestrol tinggi, diet tak seimbang, konsumsi alkohol secara berlebihan. Tekanan darah tinggi menyebabkan 13% kematian akibat CVD, sedangkan tembakau 9%, diabetes 6%, kurang bergerak 6% dan kegemukan 5%.

            Masyarakat diimbau melakukan pengukuran cek tekanan darah, pemeriksaan kolesterol rutin atau pengecekan kesehatan secara rutin minimal setahun sekali. Diharapkan dengan berjalannya semua program yang sudah dicanangkan oleh pemerintah, akan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia pada khususnya, dan tentu akan berdampak baik bagi progres penurunan tingkat kematian karena penyakit jantung di dunia.

            Tentunya semua program dan imbauan dari pemerintah ini berlaku untuk semua lapisan masyarakat. Para penghuni dari panti asuhan pun, menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari rangkaian program tersebut. Salah satu dari gerakan dalam program CERDIK yang bisa dibilang sangat sederhana adalah perbanyak kegiatan fisik. Ini bisa menjadi pionir lahirnya program-program kesehatan di setiap panti asuhan. Bisa dengan dibuatnya program olahraga mingguan, yang tidak hanya diikuti oleh panti asuhah, namun menjadi penggerak untuk semua masyarakat sekitar, untuk aktif bergerak dengan berolahraga sebagai salah satu contoh paling mudah.

            Dengan begitu, program CERDIK yang diusung pemerintah dapat berjalan dengan baik, dan menjadi ajang silaturahmi antara masyarakat dengan panti asuhan. Kesehatan tentu menjadi yang utama di setiap keluarga, termasuk di panti asuhan. Apalagi untuk anak-anak yang notebenenya setiap panti asuhan berisi anak-anak, yang nantinya akan menjadi penerus bangsa. Sebuah bekal yang menunjang kesehatan jangka panjang, akan menjadi sebuah gaya hidup yang bisa mereka tanamkan dalam kehidupan sehari-hari di masa depan, hingga turun temurun. Karena kesehatan lebih mahal dari apapun di dunia ini.

            Mari ciptakan kesehatan jasmani sedari dini, jika bukan kita sendiri siapa lagi yang mampu dan mau menjaga tubuh ini selalu sehat. Karena masa depan ada bukan untuk ditunggu, tapi untuk kita perjuangkan sampai akhir hayat

 

Febrimantara/Kapilerindonesia

Sumber

http://www.depkes.go.id/article/view/17073100005/penyakit-jantung-penyebab-kematian-tertinggi-kemenkes-ingatkan-cerdik-.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_kardiovaskular

http://www.idionline.org/artikel/peringatan-hari-jantung-sedunia/

 

 

           

Untuk memberikan komentar anda harus login terlebih dahulu

Komentar

Belum ada komentar :(