12 02-19

Hari Pers Nasional: Mata dan Telinga Masyarakat

avatar

Oleh   Marketing Team

Kategori   Kebutuhan

Kapilerindonesia – Pada era digital ini tidak bisa dipungkiri bahwa informasi menjadi salah satu hal yang sangat dibutuhkan masyarakat. Hal itu menunjukkan bahwa peran dari wartawan sejak dahulu hingga sekarang sangat lah vital. Pers adalah mata dan telinga bagi masyarakat, karena semua informasi yang mereka berikan, menjadi pengetahuan baru bagi kita. Percaya atau tidak peran pers sangat vital sejak jaman kolonialisme hingga ke kemerdekaan Indonesia.

Mari kita ulas sedikit sejarah ditetapkannya Hari Pers Nasional (HPN). Lahirnya Hari Pers Nasional sangat erat hubungannya dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) karena Hari Pers Nasional menjadi salah satu butir dari hasil kongres PWI ke-28 di Padang tahun 1978. Dalam kongres tersebut, isu Hari Pers Nasional tercetus dari tokoh-tokoh pers untuk memeringati kehadiran pers dan peran pers Indonesia dalam lingkup nasional. Lalu mengapa tanggal 9 Februari? Jawabannya karena selain hubungannya yang erat dengan PWI, dipilih tanggal 9 Februari itu merupakan hari jadi PWI yang dibentuk pada tahun 1946. 

Bagi Sahabat Panti yang masih belum tahu, mengapa pers itu penting. Kita harus ketahui sejarah perjuangan pers sejak jaman dahulu kala. Dalam masa kolonialisme pers memiliki peran ganda saat kemerdekaan bangsa. Pertama wartawan sebagai aktivis pers berperan dalam pemberitaan yang membangkitkan kesadaran masyarakat Indonesia semasa masih menjadi negara koloni. Peran kedua adalah sebagai aktivis politik, di mana wartawan bertugas menyulut perlawanan rakyat terhadap kolonialisme. Bahkan hingga Indonesia merdeka dari penjajahan, kegiatan pers masih berlangsung dan mengambil peran krusial dalam mewujudkan cita-cita bangsa setelah merdeka. Jadi begitulah bagaimana pers turut membantu dalam memerdekakan bangsa dari penjajah, dan diputuskannya tanggal 9 Februari sebagai Hari Pers Nasional.

Tema Hari Pers Nasional tahun ini tentang “Pers Menguatkan Ekonomi Kerakyatan Bebasis Digital” dan acara puncak yang diadakan di Jawa Timur. Salah satu contohnya adalah seperti adanya ojek online, yang mengubah proses memesan jasa ojek yang tadinya harus ke pangkalan ojek tapi sekarang bisa dari tempat tidur melalui smartphone. Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan bahwa momentum HPN ini agar bisa memanfaatkan digital untuk meningkatkan lapangan pekerjaan. Home Industry menjadi berkembang ketika adanya digital dan memungkinkan pelaku UMKM untuk langsung memasarkan masakannya kepada konsumen.Kaitannya dengan Pers menurut Gubernur Jatim Soekarwo adalah dengan adanya keberadaan pers, pemerintah dapat bekerja dengan baik melalui kritik yang tajam dari pers.

Berbicara tentang era digital, tidak hanya UMKM yang bisa memanfaatkan era digital ini untuk memasarkan produknya melalui online kepada konsumen. Kapiler Indonesia pun hadir sebagai platform online untuk pemetaan dan donasi online. Cukup melalui smartphone Sahabat Panti bisa mengecek keberadaan panti asuhan dan langsung berdonasi. Karena Kapiler terus mengupdate segala informasi tentang panti asuhan, baik dari kebutuhan, kegiatan dan prestasi adik-adik panti asuhan.

Jadi tunggu apalagi, yuk dukung terus Kapiler dengan klik link ini http://kapilerindonesia.com/program_donasi/detail/20 dan follow instagram Kapiler https://www.instagram.com/kapiler.id untuk mengetahui kegiatan dan program-program terbaik dari Kapiler untuk Panti Asuhan.

Bersama Kapiler, Berdayakan Panti Berdayakan Indonesia. Panti Go Digital!

 

Febrimantara/Kapilerindonesia 

 

Sumber:

https://www.gramedia.com/blog/sejarah-dan-makna-hari-pers-nasional/#gref

https://www.kominfo.go.id/content/detail/14918/hpn-2019-momentum-kembangkan-ekonomi-kerakyatan-berbasis-digital/0/berita_satker

https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Pers_Nasional

Untuk memberikan komentar anda harus login terlebih dahulu

Komentar

Belum ada komentar :(