GURU PAHLAWAN TANPA TANDA JASA, YANG MERUBAH DUNIA MENJADI LEBIH BAIK

Semenjak Sekolah Dasar, kita sering sekali mendengar istilah guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Bahkan kita pun hafal dengan lagu Hymne Guru, yang biasa sering dinyanyikan oleh paduan suara di upacara sekolah setiap hari Senin. Dalam lirik lagu Hymne Guru terdapat kata-kata yaitu;

  “Engkau sebagai pelita dalam kegelapan

   Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan

   Engkau patriot pahlawan bangsa

   Pembangun insan cendekia”.

Guru pahlawan tanpa tanda jasa merupakan gelar yang patut disematkan kepada setiap guru di seluruh dunia. Guru dengan ketulusannya dalam mengajar, membimbing, dan melatih seseorang dari yang tidak tahu apa-apa menjadi seseorang yang tahu akan segala hal. Seorang guru layaknya seperti jendela dunia, berhasil membawa perubahan yang lebih baik dalam kehidupan melalui berbagai pengalaman dan ilmu yang diajarkan kepada murid-muridnya.

Melihat seorang guru bagaikan melihat masa depan cerah yang telah terpampang dan menjanjikan di dunia ini. Ingatkah kita ketika Jepang pernah terpuruk akibat hancurnya Kota Nagasaki dan Hiroshima oleh serangan bom Amerika? Pada saat itu Jepang terpaksa menyerah kepada sekutu karena para tentara perangnya sudah banyak yang gugur dan keadaan Jepang pada saat itu sudah hancur total. Ada hal yang mengagetkan di ucapkan oleh Kaisar Jepang yaitu Kaisar Hirohito bertanya “Berapa jumlah guru yang masih tersisa?“

Menurut Kaisar Hirohito Jepang telah jatuh karena tidak belajar. Jepang kuat dalam senjata dan strategi perang, akan tetapi tidak tahu bagaimana mencetak bom sedahsyat itu. Kalau kita semua tidak belajar, bagaimana kita akan mengejar mereka? Maka, kumpulkan sejumlah guru yang masih tersisa di seluruh pelosok kerajaan ini. Karena, sekarang kepada merekalah kita akan bertumpu, bukan pada kekuatan pasukan.” Tanpa guru, mungkin Jepang saat ini akan tetap terpuruk dan takkan menjadi salah satu negara yang ditakuti oleh negara lain. Bahkan, saat ini Jepang telah menjadi ancaman serius bagi negara yang pernah menjadikannya terpuruk, yakni Amerika.

Dari contoh kemajuan Jepang saat ini membuktikan bahwa betapa besarnya jasa seorang Guru dalam memberikan jalan perubahan yang lebih baik bagi dunia ini. Kita bisa bayangkan tanpa seorang guru, mungkin kita tidak mampu membaca, tidak mampu berhitung dan dunia ini akan penuh dengan kegelapan. Ilmu dari seorang guru bagaikan bibit tanaman, yang mana dari mulai ditanam bibitnya kemudian disirami setiap hari oleh air yang diibaratkan sebagai ilmu-ilmu yang diberikan oleh guru maka kemudian kita tumbuh dan berkembang sebagai seorang manusia yang tahu banyak hal berbudi pekerti yang baik.

Maka, satu hal yang perlu diingat bahwa generasi penerus yang baik takkan pernah lahir tanpa ada ketulusan dan kesabaran seorang guru yang tanpa kenal lelah mengajari murid-muridnya setiap hari. Untuk sebagai pengingat dan perayaan akan jasa-jasa seluruh guru di Indonesia, maka di tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru. Agar kita selalu mengingat bahwa betapa besarnya jasa seorang guru dan patut untuk dihargai. Selamat Hari guru untuk semua guru di Indonesia. Tanpa ilmu-ilmu yang kau ajarkan, kami tidak akan sampai sejauh ini. Terimakasih Guruku!