Seperti Apa Ya Rasanya Lebaran di Panti Asuhan ?
Oleh
Kategori Acara Hari Besar
"Suasana Lebaran di Panti Bina Remaja Depok"
Setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan lamanya, seluruh umat muslim merayakan hari kemenangannya yaitu hari raya idul fitri. Kemeriahan hari raya idul fitri tak lepas dari berkumpulnya sanak saudara untuk saling memaafkan. Pada momen di hari raya ini banyak tradisi istimewa yang identik dengan hari lebaran yaitu memakai baju baru, solat ied, mudik ke kampung halaman, silaturahmi dengan sanak keluarga, sampai pada tradisi membagikan uang THR.
Untuk anak-anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan juga, tentunya tetap bisa merasakan suka cita kemeriahan di hari raya idul fitri. Seperti cerita dari Laeli, yang merupakan salah satu anak yang tinggal di panti asuhan Bina Remaja Depok. Tuturnya suasana lebaran di pantipun tidak ada bedanya dengan suasana lebaran bersama dengan keluarga di rumah. Laeli bersama dengan anak-anak lainnya di Panti Bina Remaja masih bisa merasakan kehangatan dan menjalankan berbagai tradisi yang biasa dilakukan pada saat hari raya idul fitri. Karena bagi anak-anak, panti asuhan bina remaja sudah menjadi rumah kedua dan sudah menjadi keluarga bagi mereka.
Ket: Laeli bersama keluarga binaan panti
Ibu ferli selaku pengurus dari panti bina remaja, yang biasa anak-anak panggil bunda selalu mengusahakan agar menciptakan lingkungan yang baik dan penuh dengan kehangatan untuk anak-anak yang tinggal di Panti Bina Remaja. Jadi, bagi anak-anak yang memang sudah tidak punya keluarga sama sekali, tetap masih bisa merasakan kasih sayang dan perhatian. Maka dari itu, di momen lebaran ini ibu ferli selalu mengusahakan agar anak-anak di panti asuhan Bina Remaja tetap bisa merasakan indahnya momen lebaran idul fitri.
Ket: Ibu Ferli bersama anak-anak binaan panti
Di tengah pandemi covid ini, kondisi keuangan panti yang hanya mengandalkan dari donasi para donatur membuat kondisi keuangan terkadang tidak stabil. Sehingga terkadang, pihak panti kesulitan untuk membeli baju lebaran untuk anak-anak ataupun untuk memberi THR untuk anak-anak. Namun dalam hal ini, Ibu Ferli selaku pengurus panti tidak patah semangat. Ibu ferli selalu memperjuangkan dan dengan rela hati mengusahakan agar supaya anak-anak di panti Bina Remaja di hari lebaran bisa tetap memakai baju baru.
Jadi biasanya setiap menjelang lebaran, Ibu Ferli membelikan satu setel pakaian baru dan sendal baru untuk setiap anak di Panti Bina Remaja. Selain itu, setiap anakpun tetap bisa mendapatkan THR,memakan opor ayam dan berkumpul bersama di panti.
“Lebaran di panti, tidak membuat kita merasa sedih karena anak-anak di Panti Bina Remaja dan seluruh pengurus sudah menjadi keluarga untuk kami dan kehangatan idul fitri masih bisa kita rasakan” ( Laeli, Panti Bina Remaja).